Lukisan tidak sekadar merekam bentuk dan warna, tetapi juga menyimpan makna yang lebih dalam—sebuah refleksi perasaan, sejarah, dan nilai spiritual. Dalam karyanya yang berjudul “Masjid Biru”, pelukis senior Melly Kemala Winta menghadirkan keindahan arsitektur masjid dengan kubah besar yang mencerminkan kemegahan. Seperti yang ia ungkapkan:
“Kubah besarnya mencerminkan kemegahan.”
“Masjid Biru” bukan hanya sekadar lukisan, tetapi sebuah jendela menuju ketenangan dan kedalaman spiritual. Warna biru yang mendominasi karyanya memberikan kesan sejuk, damai, dan agung—melambangkan ketenangan batin yang sering ditemukan dalam perjalanan spiritual seseorang.
Sementara itu, kubah besar yang megah dalam “Masjid Biru” menjadi pusat perhatian, menggambarkan keteguhan dan keagungan iman. Dalam permainan warna dan pencahayaan, Melly berhasil menangkap suasana yang syahdu—seakan membawa siapa pun yang memandangnya ke dalam suasana yang penuh khusyuk dan refleksi.
Lukisan ini tidak hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga membangkitkan emosi dan pemikiran. “Masjid Biru” adalah bukti bahwa seni mampu menjadi jembatan antara dunia nyata dan spiritual, mengajak kita untuk melihat lebih dalam ke dalam hati dan jiwa kita sendiri. Seperti halnya warna biru yang menenangkan, lukisan ini mengajarkan bahwa ketenangan sejati bisa ditemukan dalam keindahan dan kebesaran iman.