Skandal Tujuh Wanita: Misteri, Warna, dan Perjalanan Jiwa
Di balik kanvas dan guratan warna, Melly Kemala Winta melahirkan sebuah seri karya yang bukan hanya memikat mata, tetapi juga mengajak jiwa untuk ikut bertualang. “Skandal” bukan sekadar judul—ia adalah metafora dari dinamika batin, pertanyaan eksistensial, dan misteri kehidupan tujuh tokoh perempuan yang menjadi inti narasi visual dalam lukisan-lukisannya.
Tujuh Tokoh, Satu Ikatan
Melly menciptakan tujuh tokoh perempuan yang masing-masing menyimpan rahasia, kegelapan, dan harapan. Mereka saling berkaitan dalam jaringan emosi dan perjalanan, saling mengisi dalam keheningan malam dan keceriaan warna. Di satu titik, mereka berkumpul, siap memulai perjalanan menaiki kereta. Namun takdir berkata lain—kereta itu pergi meninggalkan mereka. Di tengah kekecewaan, mereka menari, melepaskan kemarahan dan kesedihan lewat gerak tubuh. Sebuah simbol bahwa dalam hidup, kehilangan dan harapan berjalan beriringan.
Monas, Koper Emas, dan Kursi Merah
Beberapa lukisan dari seri Skandal menggambarkan momen-momen penuh simbol. Di salah satu karya, ketujuh wanita itu berkumpul di bawah Monas, berdiskusi dengan koper emas dan bola dunia di hadapan mereka—lambang ambisi, impian, dan pencarian arah baru. Dalam karya lainnya, mereka berada di rumah tua di pinggir jalan, mengelilingi sebuah kursi merah—lambang kekuasaan dan kepemimpinan. Siapakah yang layak duduk di sana? Pertanyaan itu menggantung, menyisakan misteri.
Dari Kepompong ke Kupu-Kupu
Melly tak hanya bercerita lewat narasi manusia. Dalam karya “Bidadari dan Kepompong”, ia menyematkan metafora transformatif dari alam. Kepompong yang dijahit tangan, kupu-kupu yang terbang, dan bidadari yang berjalan di taman adalah visualisasi perubahan jiwa—dari gelap ke terang, dari luka ke keindahan. Ia mengadopsi elemen gaya Van Gogh untuk memberi sinar pada lukisannya, memperkuat suasana spiritual dalam suasana malam Nusantara.
Warna yang Bicara
Alih-alih tenggelam dalam gelap, Melly memilih palet warna-warna cerah—bunga, langit, dan sinar. Ia menolak kesendirian yang dibawa oleh kegelapan. Warna-warna pilihannya adalah bentuk perlawanan: bahwa meski penuh misteri, kehidupan harus tetap memberi harapan. Melly menciptakan ruang di mana perempuan bisa menari, berpikir, memimpin, dan bermetamorfosis dengan bebas.
Lebih dari Sekadar Lukisan
Seri Skandal bukan hanya karya seni. Ia adalah perenungan akan hidup, kepemimpinan, dan pencarian jati diri. Karya-karya Melly telah dipamerkan dalam ajang Beyond Imagination, sebuah kurasi ketat dari 500 menjadi hanya 55 pelukis terpilih. Lukisannya tidak hanya membuat orang selfie dan berdecak kagum, tetapi juga mengundang penikmat seni untuk bertanya: Apa yang sedang disampaikan oleh ketujuh wanita ini?
Seni dan Misteri dalam Satu Tarikan Kuas
Bagi Melly, seni adalah cermin jiwa. Ia percaya bahwa setiap karya memiliki faktor X—sesuatu yang tidak dimiliki orang lain, lahir dari kejujuran dan perenungan panjang. Ia pun masih merahasiakan apakah Skandal akan bermuara pada novel, film, atau seri pameran lanjutan. Baginya, misteri adalah bagian dari keindahan itu sendiri.
Skandal Tujuh Wanita adalah ajakan untuk mengenal sisi-sisi dalam diri yang tersembunyi. Tentang bagaimana perempuan bisa kuat, rapuh, penuh warna, dan penuh tanya—namun tetap melangkah maju. Di tengah dunia yang kadang gelap, Melly mengajak kita menemukan cahaya lewat seni.